Kanker nasofaring memang belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia karena kanker ini tidak menjadi salah satu kanker yang dapat berujung pada kematian. Akan tetapi tentu saja keberdaannya harus diwaspadai karena hal ini akan mengganggu salah satu organ dalam tubuh. Nasofaring merupakan sejenis kanker yang terjadi pada organ hidung bagian dalam. Biasanya adanya kanker bisa dikenali dengan munculnya gangguan pada area hidung serta tenggorokan. Penyebabnya pun sampai saat ini masih belum ditemukan, namun beberapa ahli mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh sejenis virus yang bernama Epstein Bar.
Gejala Kanker Nasofaring
Meskipun tergolong penyakit yang masih belum terlalu dikenal, kanker nasofaring harus dipahami dengan baik agar Anda dapat mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Sebelum itu perhatikan dulu tanda-tanda yang muncul pada penderita kanker ini. Salah satu hal yang menarik dari kanker ini adalah munculnya gejala yang bahkan bisa ditemukan pada saat awal munculnya penyakit. Salah satu tanda yang bisa mengindikasikan adanya penyakit ini adalah gangguan telinga. Jika Anda merasakan dengungan di dalam telinga Anda atau perasaan bahwa telinga Anda penuh, sebaiknya Anda pergi ke dokter spesialis untuk mengecek apakah hal ini merupakan kanker ataukah hanya sekedar gejala gangguan telinga biasa saja.
Bukan hanya dengungan pda telinga, namun kanker ini juga memberikan tanda yang lainnya yaitu terjadinya mimisan. Hal ini bisa jadi terjadi berulang-ulang dan cukup sering. Selain mimisan, dahak yang terdapat darah pun juga menjadi tanda dari munculnya kanker nasofaring. Dahak tersebut umumnya keluar dari mulut. Gejala-gejala ini merupakan gejala awal munculnya kanker hidung bagian dalam dimana saat ditemukan gejala-gejala tersebut Anda sudah harus waspada dan segera konsultasi ke dokter. Jika penyakitnya sudah memasuki stadium yang lebih tinggi lagi maka gejalanya pun bisa bertambah yaitu dengan munculnya pembengkakan. Kelenjar betah bening adalah hal ini akan bengkak sehingga muncullah benjolan tersebut. untuk gejala dari penyakit yang stadiumnya sudah benar-benar sangat tinggi biasanya diikuti dengan perasaan cepat lelah dan nyeri tulang.
Meskipun penyebab dari kanker hidung juga belum pasti, namun faktor genetika memberikan peran dalam munculnya penyakit tersebut dalam organ tubuh manusia. selain faktor genetika, faktor lain yang juga mempengaruhi timbulnya penyakit adalah asap yang terhirup berulang-ulang. Asap baik itu asap pembakaran ataupun asap pada industri semuanya dapat memicu timbulnya kanker. Kanker ini juga akan muncul pada mereka yang terlalu sering makan makanan dengan bahan pengawet yang pembuatannya dengan cara diasapi. Adanya kontak dengan binatang unggas pun dapat menjadi penyebab lainnya. Jadi saat memegang unggas atau berada di dekatnya sebaiknya pakailah masker. Itulah beberapa gejala dan penyebab kanker nasofaring yang perlu Anda ketahui untuk lebih lanjut mengenal jenis kanker ini.