Kondom produksi Karex
Sebuah perusahaan kondom asal Malaysia berupaya membumbui kehidupan seks dengan alat kontrasepsi yang memiliki rasa eksotis 'nasi lemak'.
Nasi lemak merupakan makanan khas Malaysia yang menyerupai nasi uduk asal Indonesia.
Karex, nama perusahaan kondom tersebut, sudah menawarkan kondomdengan beragam varian rasa dalam berbagai tekstur yang menyegarkan, dari buah anggur hingga buah tropis durian.
Sekarang, Karex meluncurkan kondom yang terinspirasi oleh nasi lemak, yakni makanan yang kerap dijadikan sarapan oleh warga Malaysia.
Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan santan. Nasi ini akan semakin nikmat saat disajikan dengan kacang goreng, telur rebus, ketimun potong, dan sambal ikan teri.
"Kami warga Malaysia berbeda-beda dalam hal politik, agama, dan ras. Saya merasa, satu hal yang mempersatukan kami semua adalah: 'Di mana tempat jualan nasi lemak terbaik yang pernah Anda temui?" jelas CEO Karex Goh Miah Kiat kepada AFP saat berada di kantornya di Port Klang, di luar ibukota Kuala Lumpur.
Beberapa waktu terakhir, Malaysia telah diliputi oleh ketegangan antara mayoritas Muslim Melayu dan minoritas etnis China dan India yang substansial, di mana para kritikus menuduh pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan orang Melayu.
Karex - yang menjual kondom dengan nama merek Carex - menghabiskan enam bulan melakukan tes sebelum meluncurkan produk rasa nasi lemak, yang berbau kelapa dan dilapisi dengan pelumas yang hangat.
Saat ini, perusahaan tengah dalam proses pengemasan dan kondom dengan edisi terbatas akan dijual di toko-toko pada November atau Desember.
Goh menilai, varian kondom yang banyak tidak hanya sekadar gimmick pemasaran, melainkan juga mencoba mendorong penggunaan alat kontrasepsi di negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim itu.
"Bagi saya, ini semua tentang kesehatan masyarakat. Dan saya ingin mengirimkan pesan ini ke masyarakat," kata Goh.
Perilaku konservatif masih menjadi hal yang lumrah di sebagian warga Malaysia. Dan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, kerap dipercayai sebagai perilaku yang mendukung gaya hidup seks sebelum menikah.
kondom nasi lemak ditujukan untuk market lokal Malaysia. Namun, Karex juga akan mengekspornya.
Perusahaan yang mengklaim sebagai produsen kondom terbesar dunia ini, memproduksi lima miliar kondom per tahun dari empat pabriknya.
sumber : tribunnews.com
Sebuah perusahaan kondom asal Malaysia berupaya membumbui kehidupan seks dengan alat kontrasepsi yang memiliki rasa eksotis 'nasi lemak'.
Nasi lemak merupakan makanan khas Malaysia yang menyerupai nasi uduk asal Indonesia.
Karex, nama perusahaan kondom tersebut, sudah menawarkan kondomdengan beragam varian rasa dalam berbagai tekstur yang menyegarkan, dari buah anggur hingga buah tropis durian.
Sekarang, Karex meluncurkan kondom yang terinspirasi oleh nasi lemak, yakni makanan yang kerap dijadikan sarapan oleh warga Malaysia.
Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan santan. Nasi ini akan semakin nikmat saat disajikan dengan kacang goreng, telur rebus, ketimun potong, dan sambal ikan teri.
"Kami warga Malaysia berbeda-beda dalam hal politik, agama, dan ras. Saya merasa, satu hal yang mempersatukan kami semua adalah: 'Di mana tempat jualan nasi lemak terbaik yang pernah Anda temui?" jelas CEO Karex Goh Miah Kiat kepada AFP saat berada di kantornya di Port Klang, di luar ibukota Kuala Lumpur.
Beberapa waktu terakhir, Malaysia telah diliputi oleh ketegangan antara mayoritas Muslim Melayu dan minoritas etnis China dan India yang substansial, di mana para kritikus menuduh pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan orang Melayu.
Karex - yang menjual kondom dengan nama merek Carex - menghabiskan enam bulan melakukan tes sebelum meluncurkan produk rasa nasi lemak, yang berbau kelapa dan dilapisi dengan pelumas yang hangat.
Saat ini, perusahaan tengah dalam proses pengemasan dan kondom dengan edisi terbatas akan dijual di toko-toko pada November atau Desember.
Goh menilai, varian kondom yang banyak tidak hanya sekadar gimmick pemasaran, melainkan juga mencoba mendorong penggunaan alat kontrasepsi di negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim itu.
"Bagi saya, ini semua tentang kesehatan masyarakat. Dan saya ingin mengirimkan pesan ini ke masyarakat," kata Goh.
Perilaku konservatif masih menjadi hal yang lumrah di sebagian warga Malaysia. Dan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, kerap dipercayai sebagai perilaku yang mendukung gaya hidup seks sebelum menikah.
kondom nasi lemak ditujukan untuk market lokal Malaysia. Namun, Karex juga akan mengekspornya.
Perusahaan yang mengklaim sebagai produsen kondom terbesar dunia ini, memproduksi lima miliar kondom per tahun dari empat pabriknya.
sumber : tribunnews.com