Aneh Tapi Nyata, Di Negara Ini Kambing Dijadikan Raja, Alasannya Bener - Bener Mengejutkan !

Melansir global.liputan6.com (15/08/2017) Seekor binatang kambing akan dinobatkan menjadi raja di sebuah kota di daerah barat daya Irlandia, Killorglin. Gelar itu diberikan saat kegiatan Puck Fair berlangsung, salah satu acara festival tertua di Irlandia.



Saat acara unik ini dilaksanakan, seperti yang dikutip dari laman Metro.co.uk (14/8/2017), penduduk Killorglin akan melakukan ritual untuk mengambil seekor kambing dari alam liar dan memberinya mahkota 'King Puck' pada saat acara berlangsung. Kambing beruntung tersebut akan diarak keliling kota dalam sebuah pawai sebelum diangkat menjadi raja oleh 'Queen of Puck'.

Ratu dari festival tersebut bukanlah seekor kambing, melainkan gadis imut yang sedang beranjak remaja. Kambing berwarna hitam yang terpilih di tahun ini, terlihat lebih jinak dan sedikit kebingungan saat dilaksanakannya upacara pemasangan mahkota raja.



"Saya berturut-turut mengikuti festival ini selama 11 tahun terakhir, jadi ini bukan hal yang baru. Tapi ketika saya pindah dari Inggris pertama kalinya, saya pikir acara ini aneh," ujar salah satu peserta festival Puck fair, Ben Henry.

Selama menjadi raja dalam festival tertua di Irlandia itu, 'King Puck' akan mendapatkan jamuan mewah. Kambing tersebut juga diberikan diet sehat seperti makanan dari cabang pohon pilihan, kubis dan air sebelum menanggalkan mahkota raja dan dikembalikan ke habitat aslinya di alam liar.

 Tak diketahui darimana acara ini berasal namun mereka yang mengikuti acara ini nampak senang.

Salah satu legenda mengatakan bahwa acara tujuannya diadakan acara tersebut adalah untuk memberi penghormatan kepada seekor kambing yang memisahkan diri dari kawanannya dan tak sengaja

memperingatkan penduduk kota dari tentara Oliver Cromwell yang sedang menuju ke mereka selama penaklukannya di Irlandia pada abad ke-17, kedatangan kambing tersebut mengingatkan penduduk bahwa mereka dalam Bahaya, dan mereka segera mencari perlindungan dan bersembunyi sampai pasukan pergi.

Hal ini dijelaskan dalam balada lokal Irlandia, An Poc ar Buile (Kambing Puck Madu).