Dua Jemaah Haji Indonesia Hilang, Dicari Pakai Cara Spiritual
Tim pencari bermunajat di Multazam.
Proses pemulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air telah berjalan. Tetapi, ada dua jemaah haji Indonesia belum dapat kembali ke Tanah Air karena terpisah dari rombongan mereka.
Laman resmi Kementerian Agama melaporkan, dua orang yang hilang itu adalah Atim Arta Ota, 62 tahun, asal Bogor, Jawa Barat, dan Hadi Sukma Adsani, 73 tahun, asal Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
" Mohon doanya. Kami akan sisir lagi dari nol titik-titik yang ada di Armina dan Mekah," kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Kolonel Jaetul Muchlis.
Menurut Jaetul, petugas sudah mencoba cara spiritual dengan memohon doa khusus kepada para alim ulama di Tanah Air. Selain itu, tim pencari juga bermunajat di Multazam memohon diberi petunjuk keberadaan dua jamaah tersebut.
" Mungkin Allah belum perkenankan sampai saat ini. Mudah-mudahan esok atau lusa. Amin," ujar Jaetul.
Atim tergabung di kelompok terbang (kloter) embarkasi 56 Jakarta-Bekasi (JKS 56). Kebradaan Atim tak diketahui sejak 15 Agustus 2017.
Sementara itu, Hadi yang tergabung di kloter 37 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 37), menghilang sejak 2 September 2017. Terakhir kali, Hadi diketahui bermalam di Mina untuk melempar jumrah.
Pada musim haji 2017, tercatat ada 383 jemaah haji yang terpisah dari rombongan. Berkaca pada peristiwa itu, Jaetul berharap kedepannya jemaah haji Indonesia yang berisiko tinggi dan tak bisa mandiri dapat diberikan chip.
" Dari dulu saya juga usulkan agar bisa dimasukkan dalam item di BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji)," ucap Jaetul.
sumber : dream.co.id