Kanker tidak memandang pria atau wanita, muda atau tua. Jika ada kebiasaan yang tidak baik, maka kanker akan dengan cepat menggerogoti tubuh.
Seorang wanita usia 30 tahun mengeluh dadanya sering terasa nyeri seperti terbakar, juga batuk sudah lama tidak sembuh-sembuh. Ia pun dirujuk ke bagian Gastroenterologi yang khusus untuk memeriksa bagian pencernaan.
Baca juga : Shock! Pemuda Sehat “Tiba-tiba Meninggal” Dalam Tidur, Setelah Diperiksa, Ternyata Penyebabnya Adalah “Kebiasaannya Selama 18 Tahun” Ini!
Ternyata setelah diperiksa, ia menderita penyakit asam lambung, selain itu juga terdapat radang pada saluran pencernaannya. Rupanya, dokter bilang gara-gara ia sering “tidur habis makan”. Kalau habis makan langsung tidur, makanan yang seharusnya turun ke pencernaan jadi “tertinggal” dalam saluran kerongkongan, sehingga lama-kelamaan, asam lambungnya naik dan menyebabkan nyeri pada ulu hati dan sensasi terbakar di dada.
Dokter bilang kalau asam lambung naik, dada terasa nyeri, susah menelan, lama-kelamaan bisa mengakibatkan batuk kronis, radang paru-paru, sesak nafas, bahkan kanker kerongkongan. Untungnya wanita ini cepat berobat, kalau tidak, bisa-bisa ia kena kanker kerongkongan.
Gejala awal kanker esofagus (kerongkongan)
1. Nyeri dada seperti terbakar
Karena esofagus terletak di dada, kanker dapat meniru penyakit jantung atau paru-paru. Rasanya seperti membakar hati atau acid reflux.
2. Sulit menelan
Gejala ini merupakan gejala pertama yang disebabkan oleh tumor pada esofagus. Tumor yang muncul menyebabkan penyempitan ruang esofagus sehingga makanan sulit ditelan. Pada kondisi yang sudah parah, penderita dapat mengalami kesulitan minum.
3. Rasa tidak nyaman di dalam dada
Ada pasien yang merasa seperti berat, sesak, tidak nyaman, juga sakit tenggorokan.
Baca juga : “Flek Hitam” Pada Wajah Semakin Banyak? Ternyata Penyebabnya Adalah “Kebiasaan” yang Sering Kita Lakukan Ini!
Perbedaan kanker esofagus dan radang kerongkongan
Pada gejala kanker esofagus, pasien akan merasa sulit menelan benda padat, kemudian berair, terakhir bahkan minum pun sulit. Kalau radang kerongkongan, pasien akan merasa sakit tenggorokan saat menelan, sensasi nyeri atau terbakar di dada. Kalau lebih parah, bisa terjadi kanker esofagus.
Dokter memperingatkan kalau habis makan jangan langsung tidur. Habis makan langsung tidur dapat menyebabkan acid-reflux (GERD) dan bisa menyebabkan kanker kerongkongan. Dokter mengatakan beberapa tahun ini terjadi peningkatan dan bahkan ada yang saluran pencernaannya sudah berlubang.
Dokter menyarankan untuk beraktivitas ringan 20-30 menit setelah makan lalu istirahat, jangan langsung baring. Habis makan juga tidak boleh olahraga ekstrim, jalan santai paling bagus.
Semoga bermanfaat!
Sumber: how/ Cerpen.co.id